VIERRA - My First Love
Tanggal Peluncuran25 Februari 2009
Label:Musica Studio's
Sinopsis
Vierra
My first love
Ketika remaja yang polos jatuh cinta, mereka akan berkarya sesuai hati mereka.
Ini yang memang seharusnya kita dengar dari para remaja. Band yang memberikan karya-karya yang polos, jujur, dan bangga dengan karya mereka sendiri. Tak perlu bersembunyi di balik lagu-lagu tua yang pernah ngetop dahulu kala. Band yang benar-benar fresh ini bernama Vierra. Sebuah band yang beranggotakan Widi (vokal), Kevin (keyboard), Raka (gitar), Trian (drum). Sebuah debut album berjudul My First Love, berhasil mereka lepas ke pasaran. Seperti judul albumnya, Kevin yang jadi motor band ini menggambarkan album ini memang benar-benar seperti remaja yang pertama kali jatuh cinta. Begitu polos.
Secara musikal, mereka lebih suka menyebut lagu-lagu mereka berada di jalur power pop atau pop disney. “Power pop, karena lagu-lagu pop versi kita, bisa membuat suasana lebih bersemangat. Lebih menghentak. Pop disney maksudnya, lagu-lagu kita banyak nada-nada vokal yang membuat kita serasa di dunia mimpi. Karena remaja memang penuh dengan mimpi dan harapan,” ujar Kevin yang juga mendominasi proses penciptaan lagu-lagu Vierra. “Makanya, dominasi keyboard di lagu-lagu Vierra juga lebih terasa,” tambahnya lagi.
Ya, sekarang ini band anak muda kebanyakan membuat lagu yang guitar base. Versi band yang keyboard base bisa dibilang agak langka. Ini bisa memberi diferensiasi antara Vierra dan band-band lain. Pola keyboard base ini bisa jadi karena Kevin memang ter-influence musikalitas sang ayah, Adie MS. “Tapi ini bukan sebuah paksaan. Campur tangan papa di urusan musikku hanya sampai memasukan aku ke les piano.” Jelas Kevin tentang campur tangan sang ayah. Bukti tentang bebasnya dari campur tangan sang ayah, bisa dilihat dari konsep musik yang berbeda antara Vierra dan Adie MS.
“Tapi Vierra bukan Cuma saya. Masih ada Widi, Raka dan Trian. Dan mereka punya musikalitas yang hebat sejak pertama kali kita ketemu,” Kevin mencegah kita melupakan personel yang lain. Itu yang membuat Kevin yakin dengan masa depan Vierra.
“Keinginan kita dengan album ini adalah untuk berbagi dengan semua orang. Sharing, tentang apa yang kita rasakan,” jelas Kevin lebih lanjut. Dan itu sangat terasa lewat single pertama mereka yang berjudul Dengarkan Curhatku. Anak muda memang enggak bisa lepas dari curhat. Sama teman, sama orang tua kadang sama orang baru kenal juga curhat. Benar-benar gak bisa lepas.
Vierra enggak Cuma bisa curhat. Anak anak muda ini bisa juga bermain dengan emosi. Kalau kita dengarkan lagu berjudul Perih, pasti kita memilih lagu ini sebagai soundtrack masa-masa patah hati kita. Notasi nada vokal dan piano benar-benar memberikan suasana yang mengiris hati.
Jangan dulu berasumsi Vierra akan banyak bermain dengan kesedihan cinta. Sekali lagi, perlu diingat kalau mereka menamakan musik mereka power pop. Karena mereka mereka punya lagu-lagu pop yang tetap bisa memicu adrenaline.
Nih, salah satunya lagu Bintang. “ Lagu ini groovy banget. Bakal bikin suasana jadi sangat menyenangkan. Dan ini memang lagu yang paling enak buat dipake manggung,” Ujar Kevin bersemangat. Dan anak-anak muda ini juga tak hanya bercerita soal cinta terhadap lawan jenis. Sebuah lagu berjudul Bersamamu, bercerita soal kebersamaan, keakraban di dunia pertemanan remaja. “Lebih universal,” jelasnya Kevin lagi.
Dan keinginan untuk sharing dengan lebih banyak orang juga membuat mereka menciptakan sebuah lagu dalam bahasa Inggris. Yaitu sebuah lagu berjudul No. Tapi ini bukan hanya karena mereka pengen kelihatan keren. Tapi karena mereka yakin pelafalan sang vokalis mereka memang bagus dalam bahasa Inggris.
Kepolosan, keyakinan dan keinginan untuk sharing jadi modal utama dari perjalanan Vierra. Dan sepertinya, itu semua modal yang mereka miliki memang bisa membedakan mereka dari band lain yang banyak beredar. Dan itu sebuah modal yang kuat untuk bisa menjaga eksistensi mereka di dunia musik. Tentunya dengan bantuan dari semua penikmat musik di Indonesia. Mari berbagi cerita bersama Vierra.
Indonesia Menang, tapi Tak Juara
13 tahun yang lalu